Pelabuhan Perikanan

KARTA JAYA | 12/25/2011 | 0 komentar |
Pelabuhan memiliki definisi berbeda-beda. Menurut Departemen Perhubungan (1083), pelabuhan adalah suatu daerah tempat berlabuh dan atau bertambatnya kapal laut serta kendaraan lainnya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar muat barang-barang yang semuanya adalah merupakan daerah lingkungan kerja aktivitas ekonomi dimana secara juridis terdapat hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan untuk kegiatan-kegiatan di pelabuhan tersebut. 
Pakar lain C. Verlaque (1975) mendefinisikan pelabuhan sebagai suatu tempat berlangsungnya kontak penting antara transportasi melalui laut dengan transportasi melalui darat (baik dengan menggunakan mobil maupun dengan kereta api). Sementara A. Vigarie (1979) menyebutkan bahwa pelabuhan adalah suatu wilayah yang merupakan terjadinya kontak antara dua bidang sirkulasi transpor berbeda yaitu sirkulasi transpor darat dan sirkulasi transpor maritim dimana peranan pelabuhan adalah untuk menjamin kelanjutan dari skema transpor yang berhubungan dengan dua bidang tersebut. 
Pelabuhan ada karena adanya transportasi laut dan pelabuhan juga bertindak sebagai elemen transportasi laut yang memainkan peranan sangat penting dalam menunjang serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan regional. Hal ini disebabkan lebih dari 90% perdagangan internasional dilakukan melalui laut, Pelabuhan juga berfungsi sebagai pintu gerbang wilayah, terminal point distribusi barang dan simpul transportasi inter dan antar moda dan perdagangan. Pelabuhan juga merupakan tempat pendaratan kapal-kapal. Namun Indonesia ternyata belum memiliki armada kapal yang memadai dari segi jumlah maupun kapasitasnya. Data tahun 2001 menunjukkan, kapasitas share armada nasional terhadap angkutan luar negeri yang mencapai 345 juta ton hanya mencapai 5,6 persen. 
Adapun share armada nasional terhadap angkutan dalam negeri yang mencapai 170 juta ton hanya mencapai 56,4 persen. Kondisi semacam ini tentu sangat mengkhawatirkan terutama dalam menghadapi era perdagangan bebas. Maka dari itu, Indonesia memerlukan keberadaan pelabuhan. Bukan hanya sebagai tempat pendaratan kapal-kapal, pengangkutan barang, transportasi, dan lain-lain, tetapi juga karena berbagai hal lainnya, seperti: 
  • Indonesia disebut benua maritim (maritime continent). Hal ini karena jumlah pulau dan proporsi perairan yang begitu luas dalam kawasannya, ada sekitar 17.508 pulau dan baru 1.200 pulau (6 %) yang telah dihuni.
  • Indonesia juga mempunyai pantai terpanjang yi 55.000 km.
  • Indonesia terletak dekat dengan dan dilalui jalur pelayaran internasional timur-barat dan utara-selatan. 
Hal tersebut membawa konsekuensi perlu dipenuhinya jumlah pelabuhan untuk kebutuhan transportasi dan mendukung kegiatan ekonomi. Saat ini Indonesia memiliki 1.889 pelabuhan yang terdiri dari 112 lokasi pelabuhan kawasan yang diselenggarakan BUMN PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I s/d IV, 544 lokasi yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan 1.233 lokasi yang diselenggarakan oleh Pelabuhan Khusus dan Dermaga Kepentingan Sendiri (DUKS).
Jika dibandingkan dengan negara kepulauan di dunia seperti Jepang dan Philipina, jumlah pelabuhan di Indonesia masih relatif kecil. Rasio pelabuhan Indonesia terhadap luas wilayah Indonesia adalah 2,93 km2/pelabuhan, sedangkan Jepang 0,34 km2/pelabuhan dan Philipina 0,46 km2/pelabuhan. Sementara berdasarkan jumlah penduduknya, maka rasio pelabuhan di Indonesia 0,3 juta orang/pelabuhan, di Jepang 0,11 juta orang/pelabuhan dan Philipina 0,11 juta orang/pelabuhan

PELABUHAN PERIKANAN
Pelabuhan Perikanan digolongkan sebagai pelabuhan khusus. Pelabuhan khusus yaitu pelabuhan yang penggunaannya khusus untuk aktivitas perindustrian, pertambangan atau pertanian dalam arti yang luas dimana pembangunan & pengoperasiannya dilakukan oleh instansi yang bersangkutan, contoh bongkar muat barang-barang (bahan baku/hasil produksi/hasil ekploitasi) yang tidak dapat ditampung oleh pelabuhan umum. 
Pelabuhan Perikanan adalah suatu wilayah perpaduan antara daratan dan lautan yang dipergunakan sebagai pangkalan untuk kegiatan penangkapan ikan dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas sejak ikan didaratkan sampai dengan ikan didistribusikan (Dephub, 1983). Sementara menurut Alonze de F. Quin dalam W.J. Guckian (1970), Pelabuhan Perikanan adalah suatu kawasan perairan yang tertutup atau terlindung dan cukup aman dari pengaruh angin dan gelombang laut, diperlengkapi dengan berbagai fasilitas logistik, bahan bakar, perbengkelan dan pengangkutan barang-barang.

FieldTrip Pelabuhan dan AHT

KARTA JAYA | 12/24/2011 | 0 komentar |
Setelah beberapa bulan yang lalu kami rencanakan, akhirnya tanggal 19-21 Desember 2011 Fieldtrip Pelabuhan dan AHT* pun terlaksana dengan lancar. Dengan usaha panitia yang tidak pernah pandang lelah untuk menyukseskan fieldtrip ini pun menghasilkan kesepakatan untuk melakukan praktikum lapang di:
  1. Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ)
  2. Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) dan
  3. Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke (PPI MA)
Ketiga pelabuhan di atas kami (PSP^ 46 + anak supporting course) kunjungi untuk melakukan praktikum lapang yang dibimbing oleh dosen dan asisten juga. Sungguh praktikum lapang yang sangat menyenangkan. Kenapa?. Karena selain kita dapat pengalaman dan pengetahuan dari pelabuhan, kita juga dapat mengetahui keluh kesah daripada nelayan-nelayan kita. Dari ketiga pelabuhan di atas, kita mendapat banyak pelajaran dari segi pengembangan pelabuhan dan kita juga mengerti seperti apa kelebagaan yang terdapat di pelabuhan perikanan itu sendiri. Pokoknya banyaklah yang kita dapat saat fieldtrip ini. Mungkin kalau saya ceritakan semua terlalu panjang, hehehhe....Jadi garis besarnya saja yah...!!!
Berbicara soal perjalanan menuju ketiga pelabuhan saya pikir menarik. Bahkan perjalanan menuju ketiga pelabuhan ini lebih lama daripada waktu melakukan praktikum di lapangan. Tapi itulah salah satu momen yang tepat buat kami (PSP 46) untuk mengenang kembali kebersamaan yang sudah terjalin sebelumnya.
Adapun rute perjalan fieldtrip kali ini, dimulai dari Pangkapaln Pendaratan Ikan Muara Angke yang terletak di Muara Angke, Pluit, Jakrta Utara. Perjalanan ke pelabuhan ini kurang lebih 3 jam dari Dramaga Bogor. Sesampai di sana kita langsung melakukan diskusi dengan pihak pelabuhan yang dipimpin oleh Kepala UPT** PPI MA sendiri yaitu Bapak Nugroho. Dilihat dari segi fasilitas , pelabuhan ini tergolong pelabuhan kelas B atau PPN, dari segi aktivitas juga pelabuhan ini termasuk pelabuhan yang ramai akan aktivitas. Salah satu masalah di pelabuhan ini adalah masalah pengolahan limbah lingkungan. Pihat UPT** Pelabuhan sebenarnya sudah melakukan pengolahan limbah, tetapi karena padatnya penduduk di sekitar pelabuhan sehingga mempengaruhi manajemen dari pengolahan limbah tersebut.

Dokumentasi saat praktikum lapang di PPI Muara Angke:


















Seperti itulah kondisi Pelabuhan di Muara Angke. Memang pada saat kita melakukan praktikum lapang suasana pembongkaran hasil tangkapan lagi sepi. Hal ini dipengaruhi oleh faktor cuaca yang memang buruk di laut utara jawa. Spesialnya pelabuhan ini adalah seperti pelabuhan yang sudah tergolong besar dimana PPI Muara Angke ini telah mempunyai TPI*** Higienis.
Video Pasar Ikan di PPI Muara Angke


Selanjutnya perjalanan kami lanjutkan ke PPS Nizam Zachman yang tidak jauh dari PPI Muara Angke. PPS Nizam ini berada tepat di Muara Baru masih di Pluit Jakarta Utara yang menghabiskan waktu perjalanan kurang lebih 1,5 jam.
Di pelabuhan ini kita banyak mendapatkan banyak hal loh...PPS Nizam ini awalnya bernama PPS Jakarta. Sehingga namanya berganti menjadi PPS Nizam Zachman Jakarta yang dilatarbelakangi untuk mengabadikan Bapak Nizam Zachman, dimana beliau adalah Dirjen Perikanan ke-2 yang memberikan pemikirannya untuk perikanan Indonesia terutama kemajuan Pelabuhan Perikanan kita. Pelabuhan ini mempunyai Menara Kontrol yang berfungsi untuk tempat untuk melihat semua kawasam pelabuhan dengan jelas, kalu tidak salah tinggi Menara Kontrol ini 63 meter teman-teman, tinggi kan. Yang pastinya kami tidak melewatkan kesempatan untuk menaiki menara tersebut. Memang benar, semua kawasan pelabuhan terlihat jelas oleh mata.
Berikut dokumentasi di PPS Nizam:


















Seperti itu lah tingkat keramaian di PPS Nizam, bahkan menurut Kepala Bidang pengembangan Pelabuhan Nizam sendiri, untuk sirkulasi perekonomian di pelabuhan sendiri dapat mencapai 23 milyar tiap harinya. Sungguh bisnis yang sangant menjanjikan bukan?.
Di pelabuhan ini juga terdapat pengolahan ikan Tuna loh teman-teman, dimana ikan tuna ini akan langsung dieksport ke Jepang.
Berikut adalah video proses pengolahan ikan tuna di PPS Nizam Zachman Jakarta



Lebih uniknya lagi pelabuhan ini akan menerapkan Model Mall Perikanan loh teman-teman, yang nantinya akan menjadi sebuah strategi pihak pelabuhan untuk menarik minat masyarakat setempat untuk mengunjungi pelabuhan. Tetapi bukan berarti di dalam pelabuhan ini dibangun sebuah Mall, TIDAK. Cuman konsep dari mall itu sendiri akan diterapkan di dalam pelabuhan ini.

Selanjutanya rute perjalanan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan pun dimulai setelah selesai melakukan praktikum lapang dari PPS Nizam Zachman. Sekitar jam 16.00 WIB kami melakukan perjalanan menuju Pekalongan dan kami tiba di PPN Pekalongan sekitar jam 05.00 WITA. Sesampainya di PPNP kita langsung melakukan pengamatan di sekitar pelabuhan.
PPN Pekalongan ini merupakan salah satu pelabuhan tertua di pulau jawa. Kolam pelabuhan ini juga merupakan muara sungai, dan program pihak pelabuhan akan membangun pelabuhan yang kolam pelabuhannya langsung di pantai. Jadi kenungkinan untuk meminimalisir kendala-kendala pendangkalan seperti yang terjadi di sungai.
Selain melakukan praktikum lapang di PPNP ini, kami juga tidak melewatkan kesempatan untuk menikamati Wisata Bahari yang aha di kawasan pelabuhan ini. Wisaya bahari ini mempunyai akuarium teman-teman seperti akuarium yang ada di Seaworld. Sungguh menakjubkan pemandangan di pekalongan. Lain lagi kota pekalongan adalah kota batik. Kami juga tidak melewatkan moment itu untuk berbelanja batik ke pasar batik yang ada di Pekalongan. Seru kan teman-teman?.
Berikut dokumentasi di PPN Pekalongan, Jawa Tengan


















Dan waktunya untuk berlibur teman-teman setelah kita melakukan praktikum lapang. Tempat yang kita lirik kali ini untuk berlibur adalah Bandung, Jawa Barat. Hahahaha...
Bandung memang mempunyai banyak tempat-tempat wisata. Salah satunya adalah Situ Patengan yang ada di puncak desa Patengan. Uniknya di situ itu terdapat sebuah pulau yang dinamakan pulau asmara, dan di tengan-tengah pulai ini terdapat sebuah batu, dan warga setempat menamainya Batu Cinta. Untuk lebih jelasnya bisa anda lihat dalam video ini:



Oke sampai di sini dulu teman-teman cerita perjalanan fieldtrip pelabuhan dan AHT* yang kami lakukan. Mudah-mudahan perikanan kita ke depannya lebih maju lagi.
Amin..Amin..

*AHT : Analisis Hasil Tangkapan
**UPT : Unit Pelaksana Terpadu
***TPI : Tempat Pelelangan Ikan

^PSP : departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Kondisi Laut Indonesia Semakin Memprihatinkan

KARTA JAYA | 12/23/2011 | 0 komentar |

Sebagai Negara maritim. Indonesia menyimpan potensi kekayaan sumber daya kelautan yang belum dieksplorasi dan dieksploitasi secara optimal, bahkan sebagian belum diketahui potensi yang sebenarnya. Dengan luas wilayah maritim Indonesia yang diperkirakan mencapai 5,8 juta km2 dan dengan kekayaan terkandung di dalamnya yang meliputi :

1. Kehidupan sekitar 28.000 spesies flora, 350 spesies fauna dan 110.000 spesies mikroba,

2. 2.600 spesies terumbu karang dan 40 genera, jauh lebih kaya dibandingkan Laut Merah yang hanya memiliki sekitar 40 spesies dari 7 genera,

3. Sumberdaya yang dapat diperbaharui (renewable resources), termasuk ikan, udang, moluska, kerang mutiara, kepiting, rumput laut, mangrove/hutan bakau, hewan karang dan biota laut lainnya,

4. Sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (non renewable resources), seperti minyak bumi, gas alam, bauksit, timah, bijih besi, mangan, fosfor dan mineral lainnya,

5. Energi kelautan seperti : Energi gelombang, pasang surut, angin, dan Ocean Thermal Energy Conversion,

6. Jasa lingkungan (environmental services) termasuk tempat-tempat yang cocok untuk lokasi pariwisata dan rekreasi seperti pantai yang indah, perairan berterumbu karang yang kaya ragam biota karang, media transportasi dan komunikasi, pengatur iklim dan penampung limbah,

7. Sudah terbangunnya titik-titik dasar di sepanjang pantai pada posisi terluar dari pulau-pulau terdepan sebagai titik-titik untuk menarik garis pangkal darimana pengukuran batas laut berpangkal.

8. Sudah terwujudnya beberapa kesepakatan/pejanjian batas laut yaitu : dengan India, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Australia dan PNG.

Indonesia, mempunyai luas perairan ¾ dari luas daratan. Sungguh sebuah kebanggan tersendiri bagi bangsa ini, terutama bagi saya sendiri sebagai bangsa Indonesia dan salah satu mahasiswa perikanan yang mempunyai tanggungjawab besar terhadap laut dan segala jenis biota yang terdapat di dalamnya. Laut Indonesia terbentang luas mengelilingi daratan yang juga tidak kala pentingnya untuk diolah. Kondisi laut kita saat ini sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup biota laut kita. Kerusakan terumbu karang terjadi diman-mana, illegal fishing terjadi dimana-mana, dan masih banyak lagi kasus tentang perusakan-perusakan lingkungan, yang mengakibatkan biota di dalamnya ikut rusak.

To be continue..........

Memantau Laut Indonesia

KARTA JAYA | 12/21/2011 | 0 komentar |
Dari milis IA-GD. Pencemaran gas-gas rumah kaca tidak mengenal batas wilayah. Menjadi ”atap kaca” di atas ruang atmosfer yang memerangkap panas matahari, GRK berdampak negatif bagi bumi. Pemantauan efek pemanasan global kini diikuti dengan skenario perubahan lingkungan bumi. Indonesia berkontribusi dalam menyusun skenario tersebut.

Naiknya suhu permukaan bumi hingga mengubah pola iklim, melelehnya es di kutub hingga permukaan air laut naik, merupakan beberapa dari sederet efek buruk gas rumah kaca (GRK) yang menjadi perhatian dunia, karena dampaknya yang begitu memengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Perkiraan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menyebutkan, jika suhu rata-rata permukaan bumi naik 1°-3,5°C pada tahun 2100, permukaan air laut naik antara 15-95 sentimeter. Dengan tingkat kenaikan 1 cm per tahun, pada 2050 kenaikannya mencapai 40 cm. Kenaikan hampir 1 meter akan menenggelamkan 80 persen pantai di Jepang. Bagaimana dengan Indonesia? Di negara maju, pemantauan sudah dilakukan 50 hingga 100 tahun silam sehingga tren kenaikan muka laut jelas terlihat, yaitu 3 milimeter per tahun.

Data pemantauan oleh stasiun pasang surut (pasut) di Indonesia masih relatif sedikit. Rekaman baru dilakukan 20 tahun terakhir. Itu pun terputus-putus, ujar Parluhutan Manurung, Kepala Bidang Medan Gaya Berat dan Pasang Surut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. Hasil awal perhitungan di Indonesia menunjukkan kecenderungan naiknya muka laut 3-8 mm per tahun. ”Sejak 2007 sudah ada tujuh stasiun pasut dilengkapi GPS sehingga pada pengamatan pasut efek tektonik dan tanah lokal bisa dipisahkan dari efek pemanasan global,” ujar Parluhutan. Pemantauan satelit Kenaikan muka laut sejak 1984 diketahui terutama disebabkan oleh meningkatnya suhu global akibat meningkatnya kadar CO2 dan gas lain di atmosfer.

Fenomena naiknya muka laut dipengaruhi secara dominan oleh pemuaian termal sehingga volume air laut bertambah. Selain itu, mencairnya es di kutub dan gletser juga berkontribusi terhadap kenaikan muka laut. Pengukuran yang dilakukan selama ini jangkauannya terbatas di daerah sekitar pantai sehingga datanya hanya akurat untuk memprediksi perubahan kedudukan muka laut di perairan dangkal atau di sekitar pantai. Sementara itu, Kosasih Prijatna dan timnya dari Kelompok Keilmuan Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, melakukan studi awal perubahan muka laut di perairan Indonesia berdasarkan data satelit altimetri Topex (1992- 2002). Penelitian dilakukan di laut dangkal (Laut Jawa dan Laut Bangka), laut lepas (Samudra Hindia), dan laut dalam yang dikelilingi banyak pulau (laut di kepulauan Maluku dan Laut Banda). Dengan satelit altimetri Topex/Poseidon yang diluncurkan tahun 1992 lewat kerja sama Amerika Serikat (NASA) dan Perancis (CNES) diperoleh informasi mengenai dinamika global secara cepat dan akurat. Dengan teknik satelit altimetri dimungkinkan untuk memantau variasi kedudukan muka laut dengan tingkat presisi yang tinggi dan cakupan lautan yang luas. Satelit Topex/Poseidon memiliki sensor radar yang beroperasi secara simultan pada dua frekuensi sehingga dapat mereduksi efek bias ionosfer.

Ketelitian pengukuran satelit altimetri sekitar 2 cm. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Cazenave, perubahan kedudukan muka laut rata-rata global menggunakan satelit altimetri Topex/Poseidon dan ERS-1 selama kurun waktu sekitar empat tahun (Januari 1993-Juli 1997) telah terjadi perubahan variasi muka laut global sekitar 1,4 mm ± 0,2 mm/ tahun yang kuat kemungkinan disebabkan oleh ekspansi termal. Dampak Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan dengan mayoritas populasinya tersebar di sekitar wilayah pesisir. Kemungkinan dampak negatif yang dapat dirasakan langsung dari fenomena kenaikan muka laut di antaranya erosi garis pantai, penggenangan wilayah daratan, meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir, meningkatnya dampak badai di daerah pesisir, salinisasi lapisan akuifer dan kerusakan ekosistem wilayah pesisir.

Meskipun demikian, sampai saat ini karakteristik serta perilaku dari fenomena naiknya muka laut di wilayah regional perairan Indonesia belum dipahami secara baik dan komprehensif. Dengan demikian, perilaku kedudukan muka laut, baik variasi temporal maupun spasialnya, di wilayah Indonesia merupakan salah satu informasi penting yang diperlukan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan suatu wilayah secara berkelanjutan. Berdasarkan pemantauan satelit altimetri tersebut, selama 10 tahun di wilayah perairan Indonesia terlihat indikasi kenaikan muka laut dengan magnitude sekitar 8 mm per tahun. Namun, faktor penyebabnya belum dapat diidentifikasi secara pasti. Untuk mengonfirmasikan efek pemanasan global terhadap kenaikan muka laut, diperlukan data lain seperti temperatur, salinitas, densitas, tekanan, model pasut lokal yang memperhitungkan efek topografi dasar laut dan lainnya. Untuk pemodelan perubahan tinggi muka laut akibat perubahan iklim digunakan satelit altimetri Jason yang diluncurkan pada Desember 2001 dan misi GRACE pada Maret 2002.

Peluncuran dua satelit tersebut dapat membantu mengestimasi perubahan muka laut akibat land water dan ice mass, serta dapat melihat hubungan antara pengaruh suhu dan kenaikan muka laut. Berdasarkan data terakhir dengan satelit Jason, ditemukan bahwa kenaikan rata-rata di Indonesia 5 mm-1 cm per tahun. Tinggi rendahnya kenaikan dipengaruhi topografi dan pola arus laut. Dilihat berdasarkan kawasan, kenaikan muka laut relatif lebih besar di kawasan timur Indonesia.

Kenaikan muka laut per tahun di perairan Papua 6-7 mm, Maluku 5 mm, Jawa 4-6 mm, dan di Sumatera 2-3 mm. ”Data tersebut perkiraan kasar. Untuk mengoreksinya dengan menghilangkan noise level diperlukan waktu hingga dua bulan ke depan,” kata Kosasih. Safwan Hadi, peneliti dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan DKP yang mendalami oseanografi pantai dari Universitas Hawaii, melakukan pemodelan kenaikan muka laut di pantai utara Jakarta berdasarkan data pasut sejak tahun 1925 hingga 2003. Dengan menggunakan digital alleviation model dan data topografi, ia mendapatkan kenaikan rata-rata 5,7 mm per tahun di kawasan itu. Namun, ketinggian ini tidak seberapa dibandingkan dengan subsiden atau turunnya permukaan daratan.

Penelitian yang dilakukan Hasanuddin Z Abidin, Ketua Kelompok Keilmuan Geodesi ITB, menunjukkan terjadinya penurunan sekitar 12 cm per tahun. Hal ini yang akan memperbesar dampak daerah yang terlanda banjir saat musim hujan di daerah pantai Jakarta. (end)

Perbaikan Kapal

KARTA JAYA | 12/11/2011 | 5komentar |
Perbaikan kapal (biasanya yang dilakukan adalah proses pendempulan pada kulit kasko kapal). Kapal merupakan sebuah alat transportasi laut yang mempunyai daya apung dan mempunyai daya muat, dimana kapal digerakkan oleh mesin ataupun gaya yang timbul dari efek mendayung.
Sebenarnya perbaikan kapal itu bukan hanya pada proses pendempulan kapal, masih banyak lagi proses-proses perbaikan kapal. Kebetulan nih, tanggal 10 Desember 2011 kami mengadakan praktikum Perbaikan Kapal di kampus Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Adapun praktikum yang kami lakukan adalah untuk mempraktekkan bagaimana proses pendempulan pada kulit kasko kapal.
Nah penasaran kan, gimana proses pendempulan kulit kasko kapal?. Makanya simak beberapa penjelasan berikut ini....!!!

A. Ringkasan Teori
Pada umumnya kapal perikanan yang ada di negara kita terbuat dari bahan kayu. Oleh karenanya, pada setiap kulit kasko kapal itu pasti ada sela-sela dimana sela tersebut akan mengakibatkan masuknya air ke dalam kapal. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
  1. Terjadinya pemuaian pada gading-gading kapal
  2. Terjadinya penyusutan pada kulit kasko kapal
  3. Pengaruh pembusukan yang disebabkan oleh terendam air
  4. Umur teknis kayu
  5. dll
Contoh kapal kayu yang ada di kampus PSP FPIK IPB:












Kapal Rindu Air PSP IPB

Pada praktikum tersebut, pendempulan kapal menggunakan beberapa alat dan bahan, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Alat yang digunakan
1. Palu/martil
Martil digunakan untuk membantu pahat memasukkan pakal kedalam sela-sela yang akan didempul.







2. Pahat
Pahat ini khusus digunakan untuk memasukkan pakal ke dalam sela-sela yang akan didempul dengan menggunakan palu/martil.






3. Alat pembersih kulit kasko
heheh..saya kurang tau apa nama alat ini. Tetapi menurut yang aku tangkap di praktikum ini, alat ini khusus digunakan untuk membersihkan bagian dan sekitar sela-sela yang akan didempul. Selain itun juga alat ini berfungsi untuk mengoleskan adukan dempul damar pada saat setelah adukan semen putih yang telah diolesi ke dalam sela-sela tersebut dalam keadaan kering. Jadi adukan dempul Damar ini berfungsi untuk merekatkan adukan semen putih dengan permukaan sekitar sela-sela yang akan didempul.

4. Tempat Adukan
Biasanya tempat yang digunakan adalah baskom, seperti terlihat pada gambar berikut ini.








  • Bahan yang digunakan
1. Pakal
Pakal ini digunakan untuk lapisan pertama yang dimasukkan pada sela-sela yang akan didempul. Pakal ini dimasukkan sebanyak mungkin sampai sela yang akan didempul tersebut tertutup.


2. Semen Putih
Semen putih ini digunakan pas setelah bahan pakal telah dimasukin ke dalam sela-sela yang akan didempul. Tetapi seblum semen putih ini di masukin, terlebih dahulu diaduk dengan menggunakan Solar sampai kental.





3. Dempul Damar
(maaf tidak sempat ngambil gambarnya, soalnya keburu diaduk....)
Dempul damar ini digunakan pada saat adukan semen putih telah diolesi di sela-sela yang akan didempul dalam keadaan kering.

4. Lem Top
Lem top ini diaduk dengan menggunakan bensin dan dicampur dengan dempul damar.







4. Solar
Biasanya bahan yang digunakan untuk mengaduk semen putih dan dempul damar adalam minyak tanah. Akan tetapi karena saat ini minyak tanam susah untuk didapatkan, maka pilihan yang tepat adalah menggunakan solar.
Pada praktikum ini solar dituangkan untuk mengaduk semen putih dan dempul damar sampai mencapat keadaan kemtal.



5. Cat
Cat ini digunakan untuk menutupi hasil pendempulan, supaya tidak terlihat kotor.







Nah...di atas telah saya jelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum perbaikan kapal kali ini. Sekarang adalah proses pendepulan pun akan kita lihat seperti di bawah.

B. Proses Pendempulan
Sebelum pendempulam dilakukan, kita bersihkan dulu sela-sela yang akan didempul. Suapa kotoran atau partikel yang terdapat di sela tersebut tidak mengganggu proses pendempulan. Setelah itu pakal kita masukkan ke dalam sela-sela yang akan di dempul. Seperti gambar berikut ini:

















Nah..setelah pakal selesai dimasukin ke sela-sela yang akan didempul, maka selanjutnya kita akan melakukan pengadukan semen putih yang dicampur dengan solar, seperti gambar di bawah ini:

Dari gambar di atas terlihat bahwa solar dicampur pada adonan semen putih. Tetapi kita tidak bisa sekaligus menuangkan solar banyak-banyak, harus dengan perkiraan karena dapat mempengaruhi kekentalan adonan.
Setelah adonan semen putih sudah siap, maka sekarang waktunya untuk mengoleskan adonan tersebut ke sela-sela yang akan didempul. Untuk prosesnya dapat kita lihat pada gambar berikut ini:



















Menunggu olesan semen putihnya kering, mari kita aduk lagi dempul damar.
Untuk proses pengadukan dapat kita lihat seperti di bawah ini:









Pada gambar di atas, terlihat teman saya satria sedang mengaduk adukan dempul damar yang dicampur dengan lem top, yang kemudian diolesi pada permukaan sela-sela yang telah diolesi adukan semen putih terlebih dahulu.
Setelah langkah-langkah di atas selesai silakukan, maka pengecetan pun bisa dulakukan.
Demikian penjelasan yang dapat saya berikan. Jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ini, saya mohon maaf. Tolong tinggalkan komentar anda.
Terima kasih.

Galeri Foto

RI Mendesak Miliki UU Kelautan

KARTA JAYA | 12/06/2011 | 0 komentar |
JAKARTA - Sebagai negara maritim, Indonesia hingga kini belum memiliki Undang-Undang (UU) tentang Kelautan. Sebab itu, Dewan Kelautan Indonesia mendesak pemerintah dan DPR untuk serius menggarap UU tersebut
Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia Rizald Max Rompas menjelaskan, adanya UU Kelautan, tata kelola kelautan di Tanah Air diharapkan bisa lebih baik. Setidaknya ada tiga langkah mendasar dalam pengolaan kelautan.
"Pertama mendorong terbentuknya coast guard dengan peran multifungsi terkait dengan keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di laut" kata Rompas dalam Focus Discussion Group (FGD) Kebijakan Ke-Jautan Indonesia dalam Pembangunan Perekonomian Nasional Menuju Negara Maritim di Kementerian Kominfo, Jakarta, akhir pekan lalu.
Hal lain adalah mendorong Dewan. Kelautan Indonesia menjadi lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) agar peran dan fungsinya lebih implementauf.
"Lalu, meningkatkan mekanisme tata pemerintahan di bidang SDM, ekonomi kelautan, pengelolaan lingkungan laut serta pemerintahan pusat dan daerah," ujarnya.
Rompas menambahkan. Indonesia sebagai megara maritim juga harus berperan aktif dan menjadi pemimpin pada tataran tingkat regional dan internasional.
"Kita mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, juga TNI AL dan Polisi Air (Polair) untuk berperan aktif dalam kerja sama regional dan internasional," tutur Rompas.

Lima Agenda
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) Indra Jaya menyatakan, setidaknya ada lima agenda strategis yang harus dilakukan pemerintah Indonesia untukmempertahankan sebagai negara maritim dan kelautan.
Lima agenda itu adalah, pertama, memperkuat teknologi kelautan, dan kegiatan survei oseanografi dan jasa kelautan lainnya. Kedua, enhancing tingkat kompetitif nasional dan internasional industri transportasi maritim diserta efisiensi pelabuhan.
Agenda ketiga adalah memelihara stok sumber daya ikan dalam level yang menjamin keberlanjutan industri perikanan. Keempat, memelihara dan memperkuat integrasi pengelolaan wilayah pesisir dan laut sebagai wilayah muJtiuses. "Kelima, memperkuat diplomasi kelautan, termasuk yang terkait dengan isu tata kelola kelautan global," tutur dia dalam diskusi tersebut
Menurut Indra, jika pemerintah tak serius mengelola sektor itu, dikhawatirkan kelautan Indonesia hanya akan menjadi ajang pesta pora pelaku illegal fishing nelayan dan kapal asing.
Sementara itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sarwono Kusumaatmadja menilai, kelima agenda strategis tersebut harus dilakukan secara integratif dan koordinatif. "Kalaupun Indonesia belum punya kapal induk, Indonesia tetap diakui sebagai negara maritim yang kuat," tutur dia.
Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad menjelaskan, tantangan serius yang dihadapi sektor kelautan saat ini adalah adanya degradasi lingkungan, iklim dan rawan bencana.
"Tantangan lainnya adalah keberadaan pulau tak produktif dan konflik perbatasan, serta tingginya kemiskinan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil" dan terluar," papar dia.
Dari pendataan termutakhir, Indonesia saat ini memiliki 13.466 pulau. Sebanyak 7,8 juta jiwa penduduk tinggal di kawasan pesisir terluar. Angka kemiskinan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil dan terluar mencapai 22 juta jiwa, (ban)

SOLUSI PEMBANGUNAN PERTANIAN INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN

KARTA JAYA | 11/29/2011 | 0 komentar |
Pertanian merupakan jantung pertahanan bagi ketahanan pangan Indonesia saat ini. Selain itu juga,  pertanian adalah sektor utama penyedia bahan pangan, baik bagi manusia maupun pakan bagi ternak/hewan dan ikan yang merupakan bagian dari siklus pertanian itu sendiri. Meninggalkan sektor pertanian dalam pembangunan nasional, terutama dalam ketahanan pangan akan membawa bangsa ini kepada krisis. Namun, membangun pertanian Indonesia tanpa komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan akan membawa bangsa ini kepada krisis keadilan juga. Dari gambaran krisis ini, terdapat kaitan yang sangat erat antara ketahanan pangan dan pertanian yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa pertanian yang maju, ketahanan pangan tidak akan sukses, dan tanpa ketahanan pangan yang baik, bangsa ini akan mengalami suatu masalah yang sangat serius yaitu kelaparan dan kemiskinan. Tetapi masalah itu dapat kita selesaikan dengan menjadikan pertanian Indonesia yang menjadi solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan di negara kita.

Illegal Fishing

KARTA JAYA | 11/04/2011 | 0 komentar |
Masalah perikana tangkap yang melanggar hukum atau lebih dikenal dengan istilah Illegal Fishing sebenarnya sudah menjadi masalah klasik. Mengapa dikatakan klasik? karena masalah ini telah ada dari zaman dulu yang seakan-akan tidak ada habisnya. Hingga sekarang pun Illegal Fishing masih sulit untuk di berantas. Berita penangkapan kapal asing oleh patroli kita, akhir-akhir ini sering terdengar. Akan tetapi tetap masih saja ada kapal-kapal asing yang masuk wilayah RI. Atau berita pengeboman ikan atau berita nelayan kita yang menggunakan Alat Penangkapan Ikan  terlarang.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, peran pemerintah dalam menjaga perairan di wilayah perbatasan sangat terbatas,

Budidaya Rumput Laut Sangat Menjanjikan

KARTA JAYA | 11/01/2011 | 0 komentar |
Potensi pengembangan rumput laut di wilayah kepulauan dan pesisir pantai Kabupaten Biak Numfor masih sangat menjanjikan. Secara berkesinambungan program pengembangan rumput laut menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor hampir setiap tahunnya. Hanya saja, dalam pengembangannya tentu masih perlu dioptimalkan supaya memberikan hasil yang memuaskan pula.

Kepala DKP Kabupaten Biak Numfor Aburisman Tahir, S.Pi mengatakan, bahwa pengembangan rumput laut secara terprogram menjadi salah satu perhatian

Bakteri Serang Ikan Kerapu di Situbondo

KARTA JAYA | 11/01/2011 | 0 komentar |
Serangan penyakit kian marak terjadi akhir-akhir ini, baik penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, ataupun akibat hewan lain. Biasanya, penyakit yang disebabkan oleh organisme ini banyakan ditemukan pada tumbuh-tumbuhan dan hewan darat. Tapi kali ini penyakit ini telah ditemukan pada hewan air yaitu ikan. Di desa Situbondo misalnya, Jawa Timur , ribuan ekor bibit dan ikan kerapu terkena serangan bakteri yang menyebabkan bibit dan ikan kerapu tersebut banyak yang mati pada keramba budidaya ikan kerapu di Situbondo. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, tetapi sejauh ini (bulan Oktober-November) belum diketahui persis bakteri apa yang

Lemahnya Pasar Ikan Patin Lokal Terahadap Impor Ilegal Ikan Patin

KARTA JAYA | 10/28/2011 | 0 komentar |
Pasar ikan patin di indonesi serasa tertekan dengan masuknya ikan patin yang diimpor secara ilegal. Berita ini termuat dalam koran Kompas edisi 29 oktober 2010 yang menyebutkan  bahwa pasar ikan patin lokal tergerus impor ilegal ikan patin. Masuknya ikan produk patin secara ilegal ini, membuat pengusaha ikan patin lokal tidak mampu bersaing dengan masuknya ikan patin hasil impor ilegak asal Vietnam ini. Akibatnya kapasitas perusahaan untuk bahan baku ikan patin lokal menurun dari 20 ton per hari menjadi 5 ton per hari. Hal ini menandakan bahwa inpor ilegal ikan patin ini telah merusak pasar daging irisan ikan patin lokal kita. Faktanya daging irisan patin lokal tidak mampu bersaing dengan daging irisan patin impor ilegal tersebut.
Menurut hasil penelusuran ke PT Indomaguro Tunas Unggul yang dijelaskan oleh Direktur perusahaan tersebut, Tacmid Widiasto di Jakarta Jumat (28/08/11) mengemukakan bahwa perusahaan tersebut (PT Indomaguro Tunas Unggul) menghadapi hambatan-hambatan dalam memproduksi daging irisan (fillet) ikan patin, dikarenakan daging irisan patin lokal yang kalah saing dengan pasokan impor ilegal ikan patin dari Vietnam.

Mewujudkan Pertahanan dan Ketahanan Maritim Indonesia

KARTA JAYA | 10/27/2011 | 2komentar |

Indonesia adalah negara yang plural. Pluralisme ini menjadikan Indonesia mempunyai kekayaan alam yang berlimpah, kekayaan budaya yang sangat menakjubkan. Namuan, deawasa ini banyak ancaman dan gangguan yang membuat pertahanan dan kesatuan bangsa Indonesia mulai terganggu. Sehingga saat ini sangat dibutuhkan generasi-generasi yang cinta dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap Indonesia. Tidak terkecuali cinta akan perairannya. Indonesia merupakan kawasan kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas sekitar 18.000 pulau besar dan kecil. Pulau-pulau itu terbentang dari timur ke barat sejauh 6.400 km atau sepadan dengan jarak London dan Siberia dan sekitar 2.500 km jarak antara utara dan selatan. Garis terluar yang mengelilingi wilayah Indonesia adalah sepanjang kurang lebih 81.000 kilometer dan sekitar 80% dari wilayah ini adalah laut. Dengan bentang geografis itu, Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas yaitu 1,937 juta kilometer persegi daratan, dan 3,1 juta kilometer

KLASIFIKASI TEKNIK PENANGKAPAN IKAN

KARTA JAYA | 10/27/2011 | 4komentar |

Keberhasilan suatu penangkapan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah keahlian nelayan dalam mengoperasikan alat tangkap (teknik penangkapan), daerah penangkapan yang yang tepat, dan masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah operasi  penangkapan  ikan. Dalam pembahsan kali ini akan dibahas mengenai klasifikasi teknik dalam penangkapan ikan.
Jika kita melihat berbagai jenis alat tangkap yang beroperasi di suatu perairan, sangatlah beragam. Tentu dari masing-masing alat tangkap membutuhkan teknik pengoperasian yang berbeda-beda. Namun beberapa alat tangkap ada yang mempunyai kemiripan dalam pengoperasiannya walaupun ada yang lebih sederhana dan ada yang lebih kompleks. Sebagai contoh  adalah alat tangkap pancing  yang menggunakan hanya satu mata pancing (hand line) jika dibandingkan dengan pengoperasian tuna lon gline yang membutuhkan mata pancing yang banyak. Ke dua alat tangkap ini adalah sama-sama pancing (line fishing), tetapi ada perbedaan dengan jumlah mata pancing

Rumpon (Fish Aggregating Device)

KARTA JAYA | 9/15/2011 | 1komentar |

Lautan Biru.com (September 2011) Rumpon atau Fish Aggregating Device (FAD) adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dilaut, baik laut dangkal maupun laut dalam. Pemasangan tersebut dimaksudkan untuk menarik gerombolan ikan agar berkumpul disekitar rumpon, sehingga ikan mudah untuk ditangkap.
Rumpon dalam bahasa kelautan adalah karang buatan yang dibuat oleh manusia dengan tujuan sebagai tempat berkumpul ikan. Rumpon merupakan rumah buatan bagi ikan di dasar laut yang dibuat secara sengaja dengan menaruh berbagai jenis barang

LINGKUNGAN LAUT

KARTA JAYA | 3/18/2011 | 0 komentar |
Karakteristik air laut
Kandungan fisik dan kimia air laut merupakan akibat dari struktur atom air. Air merupakan gabungan dari hydrogen dan oksigen yang berhubungan dengan covalen bond (covalen bond hubungan antara 2 atom dalam molekul hasil pembagian dari electron). Covalen bond ada ketika elemen membagi elektronnyake dalam bentuk campuran.di dalam air, hydrogen dan oksigen berhubungan langsung dengan sudut 105º. Masing-masing atom hydrogen dan oksigen memiliki electron yang didistribusikan tidak sama, dengan cara itulah masing-masing atom hydrogen bermuatan positif dan atom oksigen bermuatan negative. Air yang bersifat positif dan negative secara bersama-sama memberikan struktur molekul dipolar. Masing-masing sumbu positif (atom II) saling tarik menarik dan membentuk hubungan yang lemah, sumbu negative (atom B) dimolekul lain.

Mengukur Panjang Mata Jaring

KARTA JAYA | 3/17/2011 | 0 komentar |

Webbing atau jaring merupakan lembaran yang tersusun dari beberapa mata jaring yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan alat penangkapan ikan. Menurut Supardi Ardidja (2007) wabbing/jaring adalah gabungan sejumlah mata jaring yang dijuarai baik dengan cara disimpul atau tanpa disimpul, dibuat dengan menggunakan mesin atau tangan, baik yang terbuat dari bahan alami atau dari bahan buatan. Ukuran bahan webbing terdiri dari panjang dalam. Panjang webbing dinyatakan dalam meter pada keadaan mesh tertutp (stretched mesh). Sedangkan penomoran pada bahan jaring yaitu benang terdiri dari sistem langsung dan sistem tidak langsug. Sistem penomoran langsung adalah sistem Tex dan Denier. Adapau sistem penomoran tidak langsungadalah penomoran Metric (Metric Number/Nm) dan penomoran benang kapas. Pada umumnya sistem penomoran yang digunakan adalah Rtex. Dimana Rtex merupakan resultan kepadatan linear suatu benang jaring. Nilai ini diperoleh dari rumus sebagai berikut:

Kirim Pesan

KARTA JAYA | 2/10/2011 | 0 komentar |
Lautan Biru.Comhadir dengan memberikan "Contact Form" yang berfungsi untuk menampung aspirasi teman-teman LBC untuk mengembangkan blog ini. Selain itu juga anda dapat memberikan pertanyaan seputar blog ini, jika teman LBC memiliki sebuah pertanyaan menyangkut blog ini. Lewat Contact Form ini, saya akan email anda balik, sehingga komunikasi kita tidak terputus. Jika email anda tidak terbalas dengan cepat, kami mohon maaf karena kami tidak on terus. Sehingga memungkinkan pesan anda belum kami baca. Jika anda ingin cepat mendapatkan balasan, silahkan hubungi kami di 085215117780

Kontak Saya

Nama:
 
E-mail:
 
Pesan:
 

Sejarah Komputer dari Generasi ke Generasi

KARTA JAYA | 2/10/2011 | 0 komentar |
Lautan Biru (Februari 2011). Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia.Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam perhitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat.Komputer yang kita tau saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu ketika berupa alat mekanik maupun elektronik.
Tetapi sebelum mengetahui sejarah komputer alangkah lebih baik kita mengreti apa itu komputer?. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Struktur Sosial dan Politik Bangsa Batak

KARTA JAYA | 1/21/2011 | 0 komentar |
Lautan Biru.com (Januari 2011), Menyajikan sebuah ebook yang menjelaskan struktur Sosial dan politik Bangsa Batak sampai tahun 1945. Dalam buku ini dijelaskan perjalanan bangsa batak sampai tahun 1945.
Selamat membaca.

Bank Soal+Pembahasan FISIKA

KARTA JAYA | 1/21/2011 | 0 komentar |
Lautan Biru.Com (Januari 2011), akan selalu memberikan informasi yang bermanfaat. Bagi adek-adek SMP kali ini kami memberikan sebuah yang bermanfaat buat adek-adek. Kalian dapat membaca dan membahas soal-soal fisika dengan online, dengan begitu kalian tidah usah membeli bukunya. Tinggal anda baca saja di dalam blog ini.
selamat membaca yah!

Free Ebook- Intisari Biologi SMP

KARTA JAYA | 1/21/2011 | 0 komentar |
Lautan Biru (Januari 2011). Sobat lautan biru, kali ini saya ingin memberikan ilmu yang sangat bermanfaat buat anak-anak kita, terutama anak kita yang duduk di Bangku SMP. Pelajaran adalah hal yang harus dituntut, karena pelajaran itu sangat mahal. Begitu juga dengan ilmu. Maka untuk itu saya menyediakan sebuah ilmu Biologi yang dapat dibaca oleh anak SMP secara online, tanpa harus membeli bukunya. Oke langsung saja, sekarang anda dapat membacanya dengan ebook di bawah ini:

Free Ebook- Matematika

KARTA JAYA | 1/21/2011 | 0 komentar |
Bagi Pengunjung Lautan Biru, kami kini menyediakan Ebook gratis untuk anda Baca. Motivasi ini membuat kami untuk tetap berbagi kepada generasi-generasi kita. Selain itu juga kami berkomitmen memberikan ilmu yang berguna bagi anak-anak bangsa. Sehingga kali ini kami memberikan sebuah ilmu yang sangat bermanfaat, yang dapat dibaca secara online oleh anak-anak bangsa. Sebelumnya Ebook ini di sediakan oleh Google.com yang kami perpanjang ke tangan para pengunjung terhormat.
Untuk itu selamat membaca, semoga bermanfaat.

Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi

KARTA JAYA | 1/15/2011 | 0 komentar |
Lautan Biru (Januari 2011), Sobat Lautan Biru kini saya memberikan buku yang menyedikan bagaimana cara untuk membudidayakan ikan konsumsi. Buku ini saya dapt dari Google. Silahkan anda baca-baca untuk menambah ilmu, untuk labih mengembangkan perikanan kita.
heeeee

Agribisnis Perikanan

KARTA JAYA | 1/15/2011 | 0 komentar |
Lautan Biru (Januari 2011), Sahabat Lautan Biru.com, sering kita dengar bahwa bisnis perikanan itu sangat menjnjikan buat kita. Memang harus kita akui bhwa sumberdaya perikanan itu sangat banyak jenisnya. Bayangkan saja lautan kita lebih luas dari daratan kita. Itu sebabnya sekarang ini banyak orang yang bergerak di dunia perikanan. Salah satunya adalah usaha budidaya  ikan air tawar.
Oke sobat Lautan Biru.com, sekarang saya ingin berbagi ilmu dengan sobat. Pada tulisan ini saya ingin memberikan sebuh buku yang dapat dibaca secara ratis lewat blog saya. Tidak usah mendownloadnya, karen bisa langsung di baca di dalam blog ini. Untuk penggunaannya, silahkan gunakan perintah-perintah yang tertera pada blog ini:

Pukat Pantai (Beach Seine)

KARTA JAYA | 1/13/2011 | 0 komentar |
Definisi dan Klasifikasi 
Lautan Biru (Januari 2011), Pukat pantai (Beach Seine) adalah suatu alat tangkap yang termasuk dalam pukat kantong, bentuknya seperti payang (berkantong) dan bersayap yang dalam operasi penangkapannya ditarik ke arah pantai. Dalam arti luas juga dimaksudkan semua jaring baik yang dilengkapi kantong maupun tidak yang dalam pengoperasiannya menelusuri dasar dan pada akhir penangkapannya hasilnya didaratkan ke pantai. Zaochman (1996). Menurut kelompok kami pukat kantong masuk ke dalam klasifikasi pukat kantong lingkar (Bag Seine Net).

Keong macan

KARTA JAYA | 1/10/2011 | 0 komentar |
Lautan Biru (Januari 2011), Klasifikasi Babylonia spirata (Dance, 1977) adalah filum Moluska, kelas Gastropoda, Subkelas Prosobranchia, ordo neogastropoda, super family muricoidea, family Buccinidae, genus babylonia, spesies Babylonia spirata L.

ORGANISME NON IKAN

KARTA JAYA | 1/10/2011 | 0 komentar |

Lautan Biru (Januari 2011), Organisme non ikan yang menjadi tujuan penangkapan dengan menggunakan perangkap terdiri atas gurita, kepiting, rajungan, lobster, dan siput. Ke-5 jenis organisme ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi, terutama jenis-jenis lobster. Perangkap merupakan jenis alat tangkap yang cocok untuk menangkap ke-5-nya, karena tidak mematikan dan  tidak merusak bagian tubuhnya. Dengan demikian, kondisinya tetap segar dan harga jualnya tetap tinggi.

Bubu Slinder

KARTA JAYA | 1/10/2011 | 0 komentar |

Lautan Biru (Januari 2011), Jenis perangkap tradisional ini dioperasikan oleh nelayan Tabanan, Bali. 
Organisme yang menjadi tujuan penangkapanya hanya lobster.  Alat tangkap ini diklasifikasikan ke dalam 
kelompok perangkap dan penghadang.

Perangkap Lobster

KARTA JAYA | 1/10/2011 | 0 komentar |

1.PERANGKAP PLASTIK SATU PINTU
Lautan Biru (Januari 2011), Perangkap ini ditujukan untuk menangkap lobster. Sesuai dengan namanya, hampir seluruh bagian perangkap terbuat dari plastik. Bahan utamanya adalah plastik tudung saji berbentuk kubah. Kelebihan jenis perangkap ini adalah tahan lama, mudah dalam pembuatannya, murah harganya, dan mudah dalam perawatannya. Kelebihan lainnya adalah sangat ringan dan dapat ditumpuk. Nelayan dapat membawa perangkap dalam jumlah yang sangat banyak di atas perahu ketika akan melakukan penangkapan lobster.. Perakitan perangkap dapat dilakukan sesaat sebelum dilakukan perendaman.

Daftar Isi

KARTA JAYA | 1/09/2011 | 0 komentar |

Ternyata..Perikanan itu Menarik

KARTA JAYA | 1/09/2011 | 0 komentar |
Karta Jaya Tambunan (PSP 46)
Lautan Biru (Januari 2011), Awalnya bagiku perikanan adalah sebuah pembicaraan yang biasa saja. Kenapa? karena secara  harfiah ilmu perikana tidak terlalu digeluti oleh orang banyak. tetapi setelah saya terjun ke dalamnya, ternyata ilmu perikanan itu sangat menarik. Dilihat dari sumberdaya alam, laut menyumbangkan SDA yang banyak juga. Maka dari situ ilmu perikanan yang secra umum akan mempelajari lautan, terutama lautan Indonesia yang begitu luasnya. Indonesia adalah negara maritim, dimana luas perairannya lebih luas dari daratannya. Sehingga sumberdaya laut kita perlu untuk dikelola dan dokembangkan juga.
 
Didukung oleh : Karta Jaya Web | TIPS untuk Blogger | TIPS dan TRIK BLOG
Copyright © 2010. LautanBiru.com
Note : Semua artikel yang ada dalam blog ini, semata-mata hanya untuk
dibagikan buat sobat blogger yang membutuhkan
Template blog telah dimodifikasi dengan perubahan tampilan yang ada.
TERIMA KASIH atas kunjungan Anda.
Jika ada saran/kritik, silahkan kirim e-mail ke:
Kartajaya25@gmail.com atau karta.tambunan@ymail.com