Fishing Video Part 1

KARTA JAYA | 4/25/2012 | 0 komentar |
Hello sobat blogger. LautanBiru.com kembali memberikan pengetahuan baru tentang birunya laut kita. Saat ini telah banyak generasi-generasi mudah yang tidak cinta laut. Salah satunya dengan membuang sampah/limbah dengan sembarangan perairan kita. Secara tidak langsung akan mempengaruhi ketersediaan sumberdaya ikan di laut kita. Berikut saya sajikan FISHING VIDEO yang berkaitan dengan Perikanan, Kelautan, dan sebagainya. Semoga video yang saya berikan bermanfaat bagi sobat blogger semua. SALAM BIRU dari LautanBiru.com.


       

       

       

       

Pembenihan Ikan Nila (Oreocromis niloticus)

KARTA JAYA | 4/07/2012 | 0 komentar |
Setelah sebelumnya saya memberikan tulisan tentang biologis ikan nila. Saat ini saya akan memberikan bagaimana cara pembenihan ikan nila. Jadi bagi sobat yang ingin mebenihkan ikan nila, bisa membaca tulisan saya berikut ini.
Untuk melakukan pembenihan ikan nila ada langkah-langkah yang harus kita laksanakan, untuk lebih jelasnya dapat sobat lihat di bawah ini.

Langkah Pertama : Persiapan Kolam
Persiapan kolam untuk kegiatan pemijahan ikan nila antara lain peneplokan/ perapihan pematang agar pematang tidak bocor, meratakan dasar kolam dengan kemiringan mengarah ke kemalir, membersihkan bak kobakan, menutup pintu pengeluaran dengan paralon, pemasangan saringan di pintu pemasukan serta pengisian kolam dengan air. Pemasangan saringan dimaksudkan untuk menghindari masuknya ikan-ikan liar sebagai predator atau kompetitor yang dapat mempengaruhi kuantitas hasil produksi maupun kualitas benih yang dihasilkan.

Langkah Kedua : Pemijahan
Jumlah induk dalam satu populasi pemijahan secara masal disebut satu paket. Satu paket induk berjumlah 400 ekor yang terdiri dari 100 ekor jantan dan 300 ekor betina (Ne = ±133,3). Dengan induk sejumlah ini diharapkan dapat menghambat laju silang dalam dan memungkinkan keturunannya dapat dijadikan induk kembali setelah melalui kegiatan seleksi. Penebaran induk dilakukan pada pagi hari saat suhu udara dan air masih rendah. Padat tebar induk adalah 1 ekor/m2, sehingga satu paket induk sebanyak 400 ekor memerlukan lahan untuk pemijahan seluas 400 m2. Satu periode pemijahan berlangsung selama 10 hari untuk dapat dilakukan pemanenan larva. Proses pemijahan sendiri dapat berlangsung selama delapan periode pemijahan dengan delapan kali pemanenan larva, tanpa harus mengangkat induk. Setelah akhir periode, induk diangkat dari kolam pemijahan dan dipelihara secara terpisah antara jantan dan betina untuk pematangan gonad selama 15 hari. Selanjutnya paket induk tersebut dimasukkan kembali kedalam kolam pemijahan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Langkah Ketiga : Pengolahan Pakan dan Air
Dosis pemberian pakan adalah 3% dari bobot biomas untuk lima hari pertama pemijahan dan 2-2,5% untuk lima hari berikutnya sampai panen larva. Penurunan dosis pemberian pakan ini disesuaikan dengan kondisi bahwa sebagian induk betina sedang mengerami telur dan larva. Pakan yang diberikan harus cukup mengandung protein ( 28-30%). Selama pemijahan debit air diatur dalam dua tahap, yakni 5 hari pertama lebih besar 5 hari kedua. Debit air dalam 5 hari pertama adalah dalam rangka meningkatkan kandungan oksigen dalam air, memacu nafsu makan induk disamping mengganti air yang menguap. Sedangkan untuk 5 hari kedua debit air hanya dimaksudkan untuk mengganti air yang terbuang melalui penguapan sedemikian rupa tanpa melimpaskan air ke luar kolam. 

Langkah Keempat : Panen Larva
Panen larva dilakukan setiap sepuluh hari sekali pada pagi hari. Tergantung luas kolam, penyurutan kolam dapat mulai disurutkan sehari sebelumnya. Penyurutan air kolam dilakukan pertama-tama sampai setengah-nya. Sebelum surut total, bak tempat panen larva perlu dibersihkan dari lumpur dengan cara membuka sumbat outlet kobakan. Penyusutan secara total dilakukan sampai air hanya tersisa pada kobakan saja. Induk dan larva akan berkumpul pada kobakan, dan segera dilakukan pengambilan larva menggunakan scoop net. Kemudian larva ditampung sementara dalam hapa ukuran 2 x 2 x 1 m3 dengan mesh size 1,0 mm. Proses pengambilan larva ini dapat dilakukan oleh dua orang. Pemungutan larva dilakukan secara total sampai bersih termasuk yang masih terdapat dalam sarang, dengan cara membongkar sarang dan mengarahkan larva ke kobakan.

Biasanya setelah larva ikan nila dipanen, maka larva ikan akan diberikan perlakuan yang disebut dengan Pendederan (pembesaran). Untuk tahap-tahap pendederan dapat anda baca di bawah ini.

Langkah Pertama : Persiapan Kolam
Persiapan kolam untuk kegiatan pendederan ikan nila antara lain peneplokan pematang dengan kontruksi tanah, meratakan dasar kolam dengan kemiringan mengarah ke kemalir, membersihkan bak kobakan, menutup pintu pengeluaran dengan paralon, pemasangan penyaring di pintu pemasukan air, pemupukan dengan dosis 250-500 gram/m2 (sesuai dengan kesuburan tanah dan air), pengapuran (bila perlu) serta pengisian kolam dengan air. 

Langkah Kedua : Padat Tebar
Pendederan ikan nila dilakukan dalam dua atau tiga tahap. Pendederan tiga dapat langsung merupakan lanjutan dari pendederan kedua. Lama pendederan pertama adalah 30 hari dengan target benih berukuran 3-5 cm. Pendederan kedua dan ketiga, masing-masing juga 30 hari. Benih hasil pendederan ketiga berukuran sekitar 20-30 gram/ekor. Padat tebar pendederan pertama adalah 100-200 ekor/m2, sedangkan untuk pendederan kedua dan ketiga masing-masing 75-100 dan 50 ekor/m2.

Langkah Ketiga : Pengolahan Pakan dan Air
Dosis pemberian pakan pendederan 1, 2 dan 3 masing-masing adalah 20, 10 dan 5% dari bobot biomas/hari. Pakan diberikan sehari 3 kali. Kandungan protein dalam pakan sekitar 26-28%. Debit air dalam pendederan satu dan kedua tidak terlalu besar, yakni sekedar mengganti air yang menguap dan rembes. Namun untuk pendederan ketiga debit air juga dimaksudkan untuk meningkatkan daya dukung media terutama ketersedian oksigen yang berguna dan dapat meningkatkan nafsu makan serta laju pertumbuhan.

Langkah Keempat : Panen Benih
Panen benih harus dilakukan pada saat suhu air kolam dan udara relatif sejuk, terutama pada pagi hari. Hal ini untuk menekan angka kematian saat panen. Setelah benih dipanen, maka ikan bisa disebar ke dalamkolam yang telah disediakan sebelumnya.

Bahan Jaring (Untuk Alat Tangkap)

KARTA JAYA | 4/07/2012 | 0 komentar |
Menurut ISO (International Organization For Standardization), bahwa jaring didefinisikan sebagai susunan mata jaring dalam bentuk dan ukuran yang bervariasi yang dibuat dari juraian atau gabungan suatu yarn atau sistem yarn yang terdiri atas satu sistem yarn atau lebih (Klust 1987). Bahan jaring terbuat dari dua bahan, yaitu Natural fibres (serabut alami) dan man made fibres (serabut buatar).


1. Serabut Alami
Sebagian besar jaring untuk menangkap ikan terbuat dari bahan alami tumbuhan (vegetable fibres) berasal dari bahan cotton, manila, hemp, linen, dan rami.Selain itu, sering juga digunakan bahan alami yang berasal dari hewan (animal fibres) terbuat dari sutera atau buluh, meskipun untuk pembuatannya mahal dan dinilai kurang sesuai.Tapi sebagai pengecualian, di Jepang ada alat penangkap ikan yang terbuat dari jaring sutera (Klust 1987). Serabut alami adalah serat yang terbuat dari bahan alami baik nabati maupun hewani tanpa proses kimia atau transformasi. Bagian-bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan alat penangkapan ikan adalah dari bijian, bast, daun, dan buah.

Serat alami terbagi menjadi tiga kelompok yaitu serat tumbuhan, serat hewani dan serat mineral.Searat tumbuhan terbagi menjadi empat kategori yaitu serat bijian, serat daunan, serat kulit, dan serat buahan.Serat hewani (Animal fiber) umunya sebagian besar terdiri dari protein, yang secara langsung dapat digunakan adalah sutra, bulu atau dikenal dengan wool.

2. Serabut Buatan
Serabut buatan disebut juga serabut sintesis. Menurut Klust (1987), sintesis adalah istilah ilmiah dan teknis untuk proses kimia dimana unsur-unsur kimia yang sederhana digabung menjadi susunan baru yang semakin rumit dan sifatnya berbeda dari sifat semula. Serabut sintesis terbuat dari bahan sintesis yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan sederhana seperti phenol, benzena, acetylene, prussic acid, dan chlorine.Sedangkan serabut buatan dari bahan alami yaitu selulosa dan protein, terbuat dari bahan yang lebih kompleks dan hanya dapat diubah menjadi bentuk serabut (cellulose rayon, cellulose wool, protein wool).
Serabut buatan (man made fibres) yang tergolong serat sintesis dinilai dapat memberi keuntungan dalam pembuatan jaring. Namun serabut buatan yang dihasilkan dari generasi cellulose, seperti rayon dan cellulose wool, dinilai kurang menguntungkan disbanding dengan serabut alami sehingga bahan ini tidak digunakan dalam pembuatan jaring (Klust 1987).

Menurut Klust (1987), serabut sintesis dapat dikalsifikasikan secara kimia, yaitu:
1.      Polyamide (PA)
Polyamide (PA) memiliki dua tipe yang paling sering digunakan, yaitu:
a.       Polyamide 6.6 yang terdiri dari dua komponen, yaitu hexamethylene diamine dan adipic acidyag masing-masing memiliki 6 atom karbon. Serabut ini dikembangkan pada tahun 1935 oleh W.H. Carothers (USA). Bahan ini sering disebut nylon (Klust 1987).
b.      Polyamide 6, awalnya dikenal dengan nama dagang Perlon yang terbuat dari satu monomer yang disebut caprolactam yang mengandung 6 atom karbon dan dikembangkan pada tahun 1937/1938 oleh ilmuwan kimia dari Jerman bernama P.Schlack (Klust 1987).
2.      Polyester (PES)
Menurut Klust (1987), serabut polyester (PES) dikembangkan oleh JR Whinfield dan JT Dickson dari Inggris sekitar tahun 1940-1941. Serabut ini dihasilkan dari polikondensasi terephatic acid dan alcohol ethyleneglycol.Hasil senyawa kimia dari asam dan alkohol disebut ester sehingga istilah serabut yang dihasilkan adalah polyester.Nama dagang dari PE adalah Terylene.
3.      Polyethylene (PE)
Polyethyleneatau  PE dihasilkan menurut cara yang dikembangkan oleh Ziegler (Jerman) pada tahun 1950. Serabut yang dihasilkan dengan cara baru ini mempunyai sifat-sifat fisik yang lebih baik. Menurut Klust (1987), bahan dasar dari polyethylene adalah monomer ethylene yang diperoleh dari minyak.
4.      Poly prophylene (PP)
Polyprophylene atau biasa disebut PP terbuat dari bahan dasar yang sama dengan PE, yaitu monomer ethylene. Polyprophylene dikembangkan pada tahun 1954 dan dikenal dengan nama dagang Meraklon. PE dan PP secara kolektif sering disebut polyolefines (Klust 1987).
5.      Polyvinyl chloride (PVC)
Menurut Klust (1987) PVC dikembangkan oleh F.Klate dan H.Hubbert asal Jerman, dari monomer vinyl chloride merupakan serabut sentesis pertama yang dihasilkan secar skala industri. Serabut sintesis ini dikenal dengan nama Pe Ce, dan tahan pembusukan (Klust 1987).
6.      Polyvinyledene chloride (PVD)
PVD dikembangkan pada tahun 1939 di USA yang dihasilkan dari proses co-polimerisasi dari campuran vinyl chloride (sekurang-kurangnya 80%) dan bahan kedua, misalnya vinyl chloride. Komposisi ini menghasilkan produk yang dikenal dengan nama Saran.  Sementara yang terbuat dari chloro fibre dikenal dengan nama Vinyon (Klaust 1987).
7.      Polyvynil alcohol (PVA)
PVA berkembang pesat di Jepang sejak tahun 1938. Tipe serabut PVA yang dibuat dan digunakan sebagai jaring untuk penangkapan ikan di Jepang tidak dapat larut di dalam air dengan tingkat acetalisasi yang berbeda dan sekarang diberi symbol PVAA, misalnya kuralon (Klaust 1987).

Mencoba Menjadi Anak Teknik

KARTA JAYA | 4/04/2012 | 0 komentar |
Sejak SMP saya pernah bercita-cita menjadi seorang anak teknik elektro yang handal. Tetapi setelah masuk SMA cita-cita itu menjadi buyar. Setelah saya dipaksa masuk SMA (katanya sih setelah lulus SMA bisa langsung melanjut), tapi itulah kisah yang sangat klasik yang sering terjadi di Indonesia ini. Setelah sekian lama saya lupa akan cita-cita ini, suatu hari saya diingatkan kembali dengan angan-angan itu. Mau tau hal apa yang mengingatkan saya?. hahahha check it out.

Waktu saya lagi membersihkan kamar kostan saya, tiba-tiba saya tersentak dengan dispenser saya yang sekian bulan tidak saya pakai lagi. Dan dispenser ini tidak saya pakai gara-gara dimasuki sama semut (aneh kan..??). Dan terpaksa saya membongkar dispenser itu--hahah sok jago waktu itu. Mungkin sobat blogger pernah kan membongkar bagian-bagian dispenser sobat (jika anda punya dispenser), nah jika anda belum pernah membongkar bagian dispenser soabt, berikut aku berikan gambar-gambar bagian-bagian dispenser saya. hehehe check aja langsung..

Tanki Pemanas
Bagian yang paling rumit menurut aku, soalnya banyak berhubungan dengan kabel-kabel yang banyak. Dan aku paling bingung kalo berhubungan dengan kabel. Waktu pembongkaran dispenser ini ada satu kabel terpaksa saya putus, karena kalau tidak diputus tanki pemanasnya tidak bisa keluar dari badan dispenser. akhirnya saya putus dehh.
 
Cable

Alat penyalur air

Pintu keluar air panas dan dingin

Pintu masuk air dari gallon
 
Kabel ini adalah salah satu biang keladi dari kerusakan dispenser ini sobat blogger. Karena kerusakan kabel ini dispenser ini tidak bisa memanaskan air lagi. Dan sangat disayangkan bahwa kabel ini rusak karena terbakar sobat blogger, dan akhirnya buat minum kopi dll terpaksa saya harus meminta ke tetangga sobat, malu kan? hahahahhha. Dan garakabel rusak ini semua dispenser ikut-ikutan rusak. hehehehe



UTS or Middle Test Kembali Menyapa

KARTA JAYA | 4/02/2012 | 0 komentar |
UTS atau istilah kerennya Middle Test  kini telah kembali menyapa masiswa/i kampus hijau IPB tercinta (kata orang sih..hehehhe). UTS yang akan diadakan tanggal 2 April sampai dengan 14 April 2012 ini akan cukup menguras tenanaga bagi sebagian mahasiswa/i. Lantas apa yang membuat UTS ini menguras tenaga yah????

Berbagai fakta di lapangan membuktikan bahwa ujian-ujian yang ada di tengah-tengah kampus ini membuat para mahasiswa/i jaman sekarang tiba-tiba sangat rajin. Padahal sebelumnya mahasiswa kebanyakan menghabiskan waktu dengan jalan-jalan, berorganisasi, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa/i jaman sekarang ini. Memang sih banyak orang mengatakan bahwa fenomema itu disebabkan oleh perkembangan jaman. Nggak taulah, apakan statement itu benar kenyataannya. Di lain pihak memang kita harus mengikuti perkembangan jaman yang semakin canggih, supaya tidak dibilang gaptek gitu lohh, heheheh ^_^. Tapi bukan berarti dengan mengikuti perkembangan jaman, budaya-budaya baik yang telah tertanam sebelumnya iktu terkikis oleh jaman itu sendiri. Tidak sedikit orang berpikir bahwa segala sesuatu pasti bisa kita selesaikan dengan mudah dengan menggunakan kemajuan yang ada sekarang ini. Padahal itu mutlak salah 100 percent.

Perlu untuk diketahui, bahwa budaya-budaya baik yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita telah banyak terkikis (lepas dari hidup kita) oleh kemajuan jaman ini. Kemajuan taknologi, kemajuan pola pikir, dan masih banyak lagi kemajuna2 yang ada membuat kita sering melupakan hal-hal sederhana yang pernah kita lakukan, dan hal sederhana itu sebenarnya sangat bermanfaat buat kita. Contohnya adalah "Menyicil Pelajaran".

Menyicil pelajaran adalah merupakan hal sederhana yang dapat kita lakukan kapan dan dimanapun kita berda. Faktanya hal kecil dan sederhana ini sudah jarang kita temukan/lakukan di jaman millenium ini. Tidak tau pasti apa penyebabnya, tetapi banyak pandangan orang-orang mengatakan bahwa hal menyicil pelajaran ini adalah hal yang gampang, sehingga bisa dilakukan di lain hari. Lebih baik kita melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat lagi (kegiatan-kegiatan yang berbau teknologi). Sekarang ini kita lihat intensitas kita untuk belajar sudah lebih sedikit daripada browsing, main-main, jalan-jalan. dll. Browsing dan main-main ini adalah suatu kegiatan yang ditawarkan oleh perkembangan jaman itu sendiri. Tampa perkembangan teknologi, mungkin kita tidak akan mengenal kata-kata Browsing dan lain sebagainya.

Akibat malas menyicil pelajaran (menunda-nunda waktu untuk belajar), akhirnya waktu ujian banyak orang terutama kalangan mahasiswa/i banyak yang belajar sistem kebut semalam (SKS). Dan fenomena inilah yang saat ini sedang terjadi di sekitar kampus kami, dan bukan cuman di kampus kami. Wabah ini katanya sudah merambah di seluruh belahan Nusantara. hahahah Jadi tidak heran lagi jika kebiasaaan ini kita temukan dimana-mana, kecuali di Tapanuli (hahahahahhah...juskid..).

Sebenarnya obat dari wabah penyakit ini gampang ko. Kita tidak usah pergi ke dokter untuk cek darah, seperti yang baru saya lakukan. Tapi bukan karena wabah penyakit SKS  ini loh saya lakukan cek ke dokter.  Saya lakukan cek karena memang sebelum saya menulis Note ini memang saya lagi dihinggapi sebuah penyakit, kata orang sih gejala DBD alias demam berdarah. Tetapi setelah cek ke dokter, kata beliau TIDAK. Penyakit ini hanya penyakit yang ditimbulkan oleh virus dan anehnya saya lupa menanyakan virus apa yang berani-beraninya mendekati saya. Opppps ko jadi ngelantur yang ceritanya?

Tapi itulah sobat blogger wabah yang terjadi akhir-akhir ini dikalangan mahasiswa/i di kampus saya. Dan tidak bisa dipungkiri di kampus sobat juga seperti itu kan? (jika dan hanya jika sobat blogger adalah seorang mahasiswa/i) hahahah udah kaya pertidaksamaan kwadrat yah?..lohhhhhhhhhh????? benar gak sih itu???. Dalam notes saya kali ini saya hanya membagikan sedikit tips kepada sobat yang masih dihantui oleh wabah penyakit di atas (bukan virus yang gak jelas tadi yah?). Meskipun saya sendiri masih bekerja keras untuk memulihkan kehidupan (sistem belajar) saya dari wabah penyakit SKS yang menjebolkan IP ini. hahahahahah.

TIPS PERTAMA:
Hargai waktu yang ada. Banyak cara orang lain untuk menghargai waktu. Menghargai waktu bukan monoton kita terus menerus belajar, akan tetapi kita menghargai waktu dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Dan jika kita berbicara dengan kata bermanfaat, saya rasa sobat blogger sudah tahu apa yang saya maksud dengan bermanfaat.

TIPS KEDUA:
Berpikirlah yang realistis. Maksud saya realistis disini adalah jangan gunakan pola pikir yang yang mengatakan bahwa semuanya itu gampang. Jika sobat menyicil suatu mata pelajaran otomatis akan lebih mudah nantinya jika sobat belajar dalam menghadapi ujian dibandingkan anda belajar semua bab dari satu mata kuliah dalam satu hari (memakan tenaga bukan?) bukan cuman tenaga, otak juga, bahkan kantong anda akan terkuras.

TIPS KETIGA:
Buatlah catatan kecil yang bisa dibawa kemanapun anda pergi. Terbukti, memang tips yang satu ini secara otomatis akan menumbuhkan niat baca kita. Walaupun anda merasa caep, malas, atau apapun itu- mau tidak mau anda secara otomatis anda akan membaca catatan kecil yang telah anda buat tadi. Jadi tidak salah dong kalo tips yang satu ini sobat lakukan?.

TIPS KEEMPAT:
Masih banyak ko tips lain. Jangan pusing untuk memikirkan tips untuk belajar dengan baik. Jika sobat blogger pusing dengan hal itu, kan jaman sudah berkembang. Sobat blogger cukum menanyakan hal itu kepada Mbah Google, pasti Mbah Google mempunyai sejuta tips buat anda. Jadi jangan pernah pusing dengan wabah penyakit SKS ini lagi. Karna banyak obatnya.

Oke sobat blogger, demikianlah tulisan atau bisa dibilang tips yang gak jelas ini. hahhah, Tapi walaupun nggak jelas setidaknya saya sudah membukakan sedikit tentang SKS yang menjebolkan IP ini. Bahwa SKS ini tidak baik untuk pertumbuhan IPK sobat. Tapi bagi sebagian orang katanya baik. Tapi kalo menurut saya bagi masa depan sistem SKS ini tidak baik sobat blogger. Jadi jangan pernah lagi kita pelihara penyakit ini. Oke..???
Jadi sekarang mari kita mulai hidup baru dengan melakukan tips-tips yang baik untuk mengembangkan potensi yang ada dalah diri kita masing-masing.
Terima kasih, selamat berubah....!!! :)
 
Didukung oleh : Karta Jaya Web | TIPS untuk Blogger | TIPS dan TRIK BLOG
Copyright © 2010. LautanBiru.com
Note : Semua artikel yang ada dalam blog ini, semata-mata hanya untuk
dibagikan buat sobat blogger yang membutuhkan
Template blog telah dimodifikasi dengan perubahan tampilan yang ada.
TERIMA KASIH atas kunjungan Anda.
Jika ada saran/kritik, silahkan kirim e-mail ke:
Kartajaya25@gmail.com atau karta.tambunan@ymail.com