Home » » Global Positioning System (GPS)

Global Positioning System (GPS)

KARTA JAYA | 1/16/2012 | 0 komentar |
Global Positioning System (GPS) adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi dengan menggunakan satelit yang dimiliki dan dikelola oleh Departemen Pertahanan Keamanan Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi dan informasi mengenai waktu secara kontinu. GPS terdiri dari tiga segmen utama, segmen angkasa (space segmen) yang terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen sistem kontrol (control segment) yang terdiri dari stasion-stasion pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai (user segment) yang terdiri dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengolah sinyal data GPS.
Konsep dasar pada penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi (pengikatan kebelakang) dengan jarak, yaitu dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GPS yang koordinatnya telah diketahui. Pada pelaksanaan pengukuran penentuan posisi dengan GPS, pada dasarnya ada dua jenis/tipe alat penerima sinyal satelit (receiver) GPS yang dapat digunakan, yaitu :
  • Tipe Navigasi digunakan untuk penentuan posisi yang tidak menuntut ketelitian tinggi.
  • Tipe Geodetik digunakan untuk penentuan posisi yang menuntut ketelitian tinggi.
Kelebihan penentuan posisi dengan menggunakan GPS antara lain :
  1. GPS dapat digunakan setiap saat tanpa bergantung waktu dan cuaca. 
  2. GPS dapat digunakan oleh banyak orang pada waktu yang sama dan pemakaiannya tidak bergantung pada batas politik dan alam. 
  3. Penggunaan GPS dalam penentuan posisi secara relatif tidak bergantung dengan kondisi topografis daerah survey. 
  4. Posisi yang ditentukan dengan GPS mengacu ke datum global yang dinamakan World Geodetic System 1984 (WGS’84). Dengan kata lain posisi yang diberikan oleh GPS akan selalu mengacu ke datum yang sama. 
  5. Pemakaian sistem GPS tidak dikenakan biaya, setidaknya sampai saat ini. 
Sistem GPS terdiri dari 24 satelit. Konstelasi 24 satelit GPS tersebut menempati 6 orbit yang mengelilingi bumi dengan sebaran yang telah diatur sedemikian rupa sehingga mempunyai probalitas kenampakan setidaknya 4 satelit yang bergeometri baik dari setiap tempat di permukaan bumi di setiap saat. Satelit GPS mempunyai ketinggian rata-rata di atas permukaan bumi sekitar 20.200 km. Satelit GPS memiliki berat lebih dari 800 kg, bergerak dengan kecepatan sekitar 4 km/detik dan mempunyai periode 11 jam 58 menit. Pengumpulan dan perekaman data penginderaan jauh dapat dilakukan dengan tiga variasi, yaitu distribusi daya, distribusi gelombang bunyi dan ditribusi energi elektromagnetik, namun yang sering digunakan dan paling dikenal adalah penginderaan jauh denngan energi elektromagnetik. Tujuan utama dari penginderaan jauh adalah mengumpulkan data mengenai sumber daya alam dan lingkungan. Informasi tentang objek disampaikan ke pengamat melalui energi elektromagnetik yang berfungsi sebagai pembawa informasi dan penghubung komunikasi. Data yang dihasilkan dari teknik pengindaraan jauh berupa beberapa bentuk citra yang selanjutnya diproses dan diinterpretasikan sehingga diperoleh informasi yang dapat digunakan untuk aplikasi di bidang pertanian, kehutanan, geografi, geologi, perencanaan, arkeologi dan bidang-bidang lain.

Sumber:
Pendidikan dan pelatihan teknis pengukuran dan pemetaan data. Oleh: Danar Guruh Pratomo, ST – Prodi Teknik Geodesi – FTSP – ITS Surabaya agustus 2004
Share this article :
 
Didukung oleh : Karta Jaya Web | TIPS untuk Blogger | TIPS dan TRIK BLOG
Copyright © 2010. LautanBiru.com
Note : Semua artikel yang ada dalam blog ini, semata-mata hanya untuk
dibagikan buat sobat blogger yang membutuhkan
Template blog telah dimodifikasi dengan perubahan tampilan yang ada.
TERIMA KASIH atas kunjungan Anda.
Jika ada saran/kritik, silahkan kirim e-mail ke:
Kartajaya25@gmail.com atau karta.tambunan@ymail.com