Lauran Biru (Desember 2010), Penangkapan ikan merupakan salah satu profesi yang telah lama dilakukan oleh manusia. Menurut sejarah sekitar 100.000 tahun yang lalu manusia neanderthal (neanderthal man) telah melakukan kegiatan penangkapan, dengan menggunakan tangan kemudian profesi ini berkembang dengan perlahan-lahan dengan menggunakan berbagai alat yang masih sangat tradisional yang terbuat dari bahan seperti kayu, tulang, dan tanduk (Mallawa 2000).
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebudayaan, manusia mulai bisa membuat perahu yang sangat sederhana seperti msampan dan rakit. Perahu yang tertua di Eropa dibuat sekitar 8.300 tahun yang lalu dengan panjang 3 meter berada di Netherland.
Setelah ditemukan mesin uap (Steam engine) oleh James Watt pada tahun 1769 maka penagkapan ikan ikut berkembang . Mesin-mesin tersebut tidak hanya digunkan menggerakkan kapal, tetapi pada tahun 1860 mesin-mesin tersebut digunakan pula untuk menarik berbagai jenis alat tangkap seperti jaring, long line (Sahrhange and Lundbeck, 1991).
Pada abad ke-20 dan memasuki abad ke-21 berbagai negar telah berlomba dalam melakukan modernisasi teknologi penangkapan. Beberapa negara Eropa seperti Polandai, belanda, Inggris, Swedia, Perancis, dan sebagainya merupakan contoh negara yang telah maju dlam bidang penagkapan. Dim Asia, jepang merupakan negara yang sangat maju teknologi penangkapan ikannya. Menurut FAO total hasil tangkapan negara ini mencapai 12 juta ton atau 13% dari total tangkapan ikan dunia pada tahun 1988. Armada penangkpannya tidak hanya beroperasi di perairan Jepang tetapi sampai ke lautan pasifik, Samudera Indonesia, dan perairan lainnya. Untuk mencapai hal tersebut, jepang telah menggunakan alat komunikasi dan pananganan hasil tangkap telah dibenahi dengan baik.
Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan Indonesia umumnya masih bersifat tradisional. Menurut Ayodhoa (1981) pendapat ini ada benarnya, tetapi juga ada ketidakbenarannya. Jika ditinjau dari segi teknik penangkapan, yang digunakan oleh nelayan di tanah air akan terlihat bahwa telah banyak pemanfaatan tingkah laku ikan untuk tujuan penangkapan ikan yang telah digunakan.